Rabu, 23 Okt 2024
Home
Search
Menu
Share
More
abuamatillah pada Hadis
4 Agu 2024 08:16 - 3 menit reading

Amalan Yang Tidak Akan Terputus

       Di antara bentuk kasih sayang Allah Subhanahu Wata’ala kepada hamba-hamba-Nya yang beriman adalah Dia menjadikan untuk mereka amalan yang dapat dilakukan di dunia ini dan pahalanya akan tetap mengalir walaupun seorang hamba telah meninggal dunia.

       Adapun bentuk amalan tersebut adalah sebagaimana yang disebutkan dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إِذَا مَاتَ الإنْسَانُ انْقَطَعَ عنْه عَمَلُهُ إِلَّا مِن ثَلَاثَةٍ: إِلَّا مِن صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو له

Artinya:
Apabila seorang hamba meninggal, terputuslah darinya semua amalannya kecuali tiga hal: Sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya. (Diriwayatkan oleh al-Bukhariy dalam al-Adab al-Mufrad, no. 38 & Muslim, no. 1631)

Biografi Singkat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu

     Para ulama berbeda pendapat tentang nama beliau hingga mencapai delapan belas pendapat. Yang paling populernya adalah Abdus Syam. Setelah Masuk Islam beliau diberi nama Abdullah atau Abdurrahman. Sehingga nama beliau adalah Abdurrahman bin Sakhr. Beliau masuk Islam pada waktu Perang Khaibar di tahun 7 Hijriah. Beliau merupakan sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadits dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau wafat di Madinah dan ada yang mengatakan di Aqiiq, di akhir pemerintahan Mu’awiyah radhiyallahu ‘anhu pada tahun 57 H dalam usia 78 tahun.

Faedah Hadits:

  1. Hadits ini merupakan dalil bahwa pahala amal shalih tidak akan terputus.
  2. Perintah agar membekali diri dengan amal shalih yang manfaat berkepanjangan, seperti membangun masjid, sekolah, menggali sumur. Semua ini termasuk dalam kategori sedekah jariah.
  3. Keutamaan ilmu dan motivasi agar menekuni bidang ilmu serta mengajarkannya, baik melalui kajian, tulisan, atau nasehat.
  4. Hadits ini merupakan dalil bahwa doa dan sedekah jariah akan sampai kepada orang yang sudah meninggal.
  5. Perintah untuk mendidik anak agar menjadi anak yang shalih.
  6. Hadits ini menunjukkan keutamaan menikahi wanita yang shalih agar mendapatkan keturunan yang shalih, yang dapat mendoakan orang tuanya ketika mereka meninggal dunia.
  7. Keutamaan menikah untuk mengharapkan anak yang shalih.
  8. Keshalihan dan keistiqamahan anak serta upaya mendidik di atasnya memiliki urgensi yang sangat besar.
  9. Doa seorang anak untuk orang tuanya memiliki keutamaan yang sangat besar.
  10. Penyebutan angka tiga pada hadits di atas bukanlah pembatasan, karena disebutkan dalam keterangan hadits yang lain bahwa ada amalan-amalan yang akan bermanfaat bagi seorang mukmin apabila dia sudah meninggal, di antaranya:
    • mushaf yang diwariskan,
    • masjid yang dia bangun,
    • rumah singgah untuk musafir,
    • sungai yang dia alirkan,
    • sumur yang dia gali,
    • meninggal dalam keadaan berjaga di tapal batas, dan
    • menanam pohon kurma.

       Dan Prof. Dr. Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin al-Badr hafizhahullah memiliki risalah yang berjudul Sepuluh Amalan yang pahalanya terus mengalir setelah kematian. Silakan para pembaca membaca risalah yang sangat bermanfaat tersebut.

Wallahu a’lam.

———-

Referensi:

  1. Syarah Shahih Muslim oleh al-Imam an-Nawawiy rahimahullah.
  2. Syarah al-Adabul Mufrad oleh Dr. Muhammad bin Sa’id Ruslan hafizhahullah.
  3. Rasysyul Barad Syarah al-Adabul Mufrad oleh Dr. Muhammad Luqman as-Salafiy rahimahullah.
  4. Al-Arba’una al-Jiyaad fiy Tarbiyatil Aulaad oleh Syeikh Abdul Aziz bin Muhammad al-Huwaithan.
  5. Shifatus Shafwah oleh Imam Jamaluddin Abul Faraj Ibnul Jauziy rahimahullah.