Kamis, 21 Nov 2024
Home
Search
Menu
Share
More
abuamatillah pada Adab & Akhlak
19 Sep 2024 13:24 - 1 menit reading

Keutamaan Sifat Malu

Sifat malu ( الحياء ) adalah:

خُلُقٌ يبعث على تركِ القبيحِ وفِعلِ الحسن

“Perangai yang mendorong seseorang untuk meninggalkan keburukan dan mengerjakan kebaikan.”

Sifat malu ada dua macam:

1. Sifat malu yang terpuji ( حياءٌ محمودٌ ), yaitu sifat malu yang mendorong untuk mengerjakan kebaikan dan meninggalkan keburukan.

2. Sifat malu yang tercela ( حياءٌ مذمومٌ ), yaitu sifat malu yang mendorong untuk meninggalkan kebaikan dan mengerjakan keburukan.

Dari sahabat Imran bin Hushain radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

الْحَيَاءُ لَا يَأْتِي إلَّا بِخْيْرٍ

“Sifat malu tidaklah mendatangkan kecuali kebaikan.” (Diriwayatkan oleh al-Bukhariy, no. 6117, Muslim, no. 37)

Faedah Hadits:

١. الحياءُ من الأخلاقِ التي حثَّ الإسلامُ على التخلُّق بها

1. Sifat malu merupakan akhlak yang Islam senantiasa mendorong (umatnya) untuk berperangai dengannya.

٢. من الحياءِ اجتنابُ الأخلاقِ المذمومةِ والأفاظ السيئةِ

2. Termasuk sifat malu adalah menjauhi akhlak yang tercela dan ucapan-ucapan yang buruk.

٣. الحياءُ مفتاحٌ لكلّ خيرٍ, لأنه يدعو إلى فعل الفضائلِ ويمنعُ من الفعلِ الرذائل

3. Sifat malu merupakan kunci setiap kebaikan, karena malu mendorong untuk mengerjakan kebaikan perbuatan mulia dan mencegah dari perbuatan yang hina.

٤. ليس من الحياءِ المحمودِ تركُ العملِ الصالحِ خجلاً من الناس

4. Bukanlah termasuk sifat malu yang terpuji meninggalkan amal shaleh karena malu dengan orang lain.

(At-Tauhiid wa al-Hadiits wa al-Fiqhiy wa at-Tajwiid li ash-Shaf al-Sadis al-Ibtida’iy, hal. 79-80.)

Wallahu a’lam.