Kamis, 21 Nov 2024
Home
Search
Menu
Share
More
abuamatillah pada Sirah
16 Jul 2024 16:02 - 1 menit reading

Kisah Nyata Seorang yang Cacat Terangkat Derajatnya dengan Ilmu


       Disebutkan dari Ibrahim al-Harbiy rahimahullah bahwa beliau pernah berkata: Muhammad bin Abdirrahman al-Auqash adalah seorang yang lehernya sangat pendek sampai masuk ke badannya sehingga kedua bahunya menonjol keluar, seakan-akan seperti dua mata tombak. Lalu dengan penuh perhati​an dan kasih sayang ibunya berpesan kepadanya

يَا بُنَيَّ، لَا تَكُونُ فِي قَومٍ إِلَّا كُنْتَ المَضْحُوكَ مِنْهُ المَسْخُورَ بِهِ، فَعَلَيْكَ بِطَلَبِ العِلْمِ, فَإِنَّهُ يَرْفَعُكَ

“Wahai anakku, tidaklah engkau berada di majelis suatu kaum melainkan engkau akan selalu ditertawakan dan direndahkan, maka hendaklah engkau menuntut ilmu, karena ilmu akan mengangkat derajatmu.”

       Maka dia pun mematuhi pesan ibunya. Dia bersungguh-sungguh menuntut ilmu agama sehingga dia menjadi hakim agung di Makkah selama 20 tahun. Karena kemuliaannya, ketika seorang yang sedang berperkara duduk di hadapannya, orang itu akan menggigil hingga ia bangkit dari tempatnya (Min A’lami as-Salaf: 1/7-8).

Faidah:

  1. Hendaknya kedua orang tua, khususnya seorang ibu selalu memberi motivasi kepada anaknya.
  2. Jangan pernah meremehkan seorang yang memiliki cacat, karena boleh jadi dia memiliki banyak kelebihan.
  3. Seorang anak hendaknya bersungguh-sungguh menjalankan pesan baik dari orang tuanya.
  4. Ini merupakan salah satu bukti bahwa Allah Subhanahu Wata’ala akan mengangkat derajat orang-orang yang berilmu.
  5. Kewibawaan orang-orang yang berilmu.